FE UNIMED selenggarakan IECES 2024 : Dorong Integrasi ESG dan Keberlanjutan dalam Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan (UNIMED) menyelenggarakan International Economic Conference for Enabling Sustainability (IECES) 2024 pada Selasa, 29 Oktober 2024 di Karibia Boutique Hotel, Medan. Konferensi bertema "Integrating Sustainability and Environmental Social Governance (ESG) Imperative within Economics, Business, Accounting, and Educational-Related Courses" ini dihadiri oleh jajaran pimpinan UNIMED termasuk Sekretaris Senat, Wakil Rektor, para Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua LPPMP dan Sekretaris LPPM, serta mahasiswa.

Ketua Panitia IECES 2024, Andri Zainal, S.E., M.Si., Ak., Ph.D., dalam laporannya menyampaikan bahwa konferensi ini merupakan wujud komitmen Fakultas Ekonomi UNIMED dalam mengembangkan pendidikan ekonomi yang berkelanjutan. Beliau melaporkan bahwa konferensi ini diikuti oleh total 299 peserta yang terdiri dari 202 presenter (158 offline dan 44 online) serta 97 partisipan (12 offline dan 85 online). Acara yang dibawakan oleh Nurul Wardani Lubis, S.E., M.Si. dan Sabda Dian Nurani Siahaan, S.Pd., M.B.A. ini berlangsung dengan lancar dan penuh antusias.

Rektor UNIMED, Prof. Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd dalam sambutannya menegaskan komitmen UNIMED sebagai institusi pendidikan tinggi untuk terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan berkelanjutan. "Melalui konferensi internasional ini, kami menghadirkan para pakar dan akademisi terkemuka untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengintegrasikan aspek keberlanjutan dan ESG ke dalam pendidikan ekonomi, bisnis, dan akuntansi," ujarnya.

Dalam moderasi yang dipimpin oleh Andri Zainal, S.E., M.Si., Ak., Ph.D., keynote speaker pertama Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd menguraikan berbagai tantangan ekonomi Indonesia, mulai dari kualitas SDM hingga penguasaan IPTEK yang masih rendah. Beliau menekankan perlunya paradigma baru dalam pendidikan ekonomi dan bisnis yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan, terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Selanjutnya, keynote speaker kedua Assoc. Prof. Dr. Zubir Azhar dari Universiti Sains Malaysia memaparkan fakta menarik bahwa hanya 60% bisnis yang memiliki strategi keberlanjutan yang baik, meskipun 90% eksekutif mengakui keberlanjutan sebagai risiko utama. Dalam presentasinya, beliau menguraikan tiga faktor pendorong utama ESG: lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Pada sesi berikutnya, Assoc. Prof. Dr. Anwar Allah Pitchay dari Universiti Sains Malaysia telah membahas potensi Indonesia dan Malaysia sebagai pusat global layanan keuangan Islam. Dalam paparannya, diungkapkan bahwa kedua negara menguasai 70% aset perbankan syariah dunia dan 60% penerbitan sukuk global, dengan proyeksi aset global mencapai $2,7 triliun pada 2025.

Sementara itu, Assoc. Prof. Dr. Shih-Wei Wu dari National Taipei University of Technology memberikan perspektif menarik tentang pentingnya transformasi digital dalam implementasi ESG. Beliau berbagi pengalaman Taiwan dalam mengintegrasikan teknologi dan inovasi berkelanjutan dalam kurikulum pendidikan tinggi, termasuk pemanfaatan big data dan kecerdasan buatan untuk analisis dampak lingkungan dan sosial.

Konferensi yang telah terlaksana dengan sukses ini diharapkan dapat membangun pemahaman yang lebih baik tentang integrasi keberlanjutan dan ESG dalam pendidikan tinggi. Dokumentasi dan materi konferensi dapat diakses melalui website resmi https://ieces.unimed.eu.org

Tags

© 2005- FE Unimed - All Rights Reserved