Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan (FE UNIMED) menggelar Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh Fungsionaris Fakultas, Jurusan, Program Studi, Kepala Laboratorium, Tim GPM, Task Force Fakultas, serta Tim Zona Integritas lingkup FE UNIMED. Salah satu agenda utama rapat adalah paparan Indeks Kinerja Utama (IKU) yang disampaikan oleh Tim Perencanaan Universitas Negeri Medan.
Rapat ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan UNIMED, Dr. Winsyahputra Ritonga, S.Pd., M.Si., serta Tim Perencanaan UNIMED, Eko Prasetya, S.Pd., M.Sc.
"Kami mengundang pimpinan universitas dan tim perencanaan untuk memaparkan Indeks Kinerja Utama (IKU) secara komprehensif kepada seluruh fungsionaris FE UNIMED. Ini penting untuk memastikan pemahaman dan komitmen bersama dalam mencapai target-target kinerja yang telah ditetapkan," ujar Wakil Dekan Bidang Akadmik FE UNIMED, Dr. T. Teviana, S.E., M.Si.
Dalam rapat ini, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan UNIMED, Dr. Winsyahputra Ritonga, S.Pd., M.Si. memaparkan Indeks Kinerja Utama (IKU) yang mencakup berbagai aspek, mulai dari meningkatnya kualitas lulusan, dosen, kurikulum dan pembelajaran, tata kelola, serta pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, dan akuntabel.
Selanjutnya Tim Perencanaan UNIMED, Eko Prasetya, S.Pd., M.Sc. memberikan penjelasan rinci terkait IKU, baik di tingkat universitas maupun di tingkat fakultas. Seluruh peserta rapat turut aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi untuk mengidentifikasi langkah-langkah strategis dalam mencapai target IKU masing-masing unit kerja.
Rapat koordinasi ini membahas berbagai aspek terkait IKU. Dalam aspek kualitas lulusan, IKU mengukur persentase lulusan yang mendapatkan pekerjaan tepat waktu, melanjutkan studi, dan berwiraswasta, serta persentase mahasiswa yang menjalankan kegiatan pembelajaran di luar program studi dan meraih prestasi tingkat nasional.
Sementara itu, untuk kualitas dosen, IKU melihat indikator seperti persentase dosen yang berkegiatan tridharma di perguruan tinggi lain, bekerja sebagai praktisi di industri, membimbing mahasiswa di luar program studi, memiliki sertifikat kompetensi/profesi, serta luaran penelitian dan pengabdian masyarakat yang mendapat rekognisi internasional.
Sementara pada aspek kualitas kurikulum dan pembelajaran, IKU mengukur persentase program studi yang melakukan kerja sama dengan mitra, menggunakan metode pembelajaran inovatif, serta memiliki akreditasi atau sertifikat internasional. Sedangkan dari sisi tata kelola, IKU melihat predikat SAKIP Fakultas dan Nilai Total Evaluasi Zona Integritas.
Terakhir, dalam aspek pengelolaan keuangan, IKU mengukur realisasi pendapatan fakultas dari optimalisasi aset, jasa layanan, dan seminar, serta persentase penyelesaian modernisasi pengelolaan BLU.
Kami berharap, melalui koordinasi hari ini, seluruh fungsionaris FE UNIMED dapat memahami IKU dengan baik dan berkomitmen untuk bekerja sama mencapai target-target yang telah ditetapkan oleh pimpinan Universitas, tutup Dr. T. Teviana.