KSPM GIBEI FE UNIMED Gelar Seminar Nasional untuk Tingkatkan Literasi Pasar Modal Generasi Z

MEDAN – Kelompok Studi Pasar Modal Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (KSPM GIBEI) yang pengelolaannya di amanahkan kepada FE UNIMED telah menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Safe Investing, Cool Future: The Capital Market, Gen-Z Edition.” Kegiatan akademik ini dilaksanakan pada Selasa, 21 Oktober 2025, bertempat di Gedung Perpustakaan Digital Universitas Negeri Medan. 

Program ini dirancang secara sistematis untuk meningkatkan literasi finansial, khususnya dalam bidang pasar modal, serta memberikan edukasi mengenai metodologi investasi yang aman dan terstruktur kepada kalangan mahasiswa. Acara ini mencatat kehadiran sekitar 500 peserta yang berasal dari berbagai program studi dan universitas, menandakan tingginya minat terhadap topik investasi di kalangan generasi muda saat ini.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pelaksana, Fikri Alfahmi Siregar, menyatakan bahwa urgensi penyelenggaraan seminar ini didasari oleh observasi terhadap tingkat literasi pasar modal yang masih perlu ditingkatkan. 

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Keuangan FE UNIMED, Akmal Huda Nasution, S.E., M.Si., yang hadir mewakili Dekan. Kehadiran jajaran pimpinan, termasuk Ketua Jurusan Ekonomi FE UNIMED, Ainul Mardhiyah, S.P., M.Si., serta para kepala laboratorium di lingkungan fakultas, menunjukkan dukungan kelembagaan yang kuat. 

Kegiatan ini dipandu oleh Dita Eka Pertiwi Sirait, S.E., M.Si., yang juga menjabat sebagai Kepala Laboratorium Pasar Modal FE UNIMED, memperkuat relevansi akademik acara bersama perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Materi pertama disampaikan oleh Sorong Jaya Setia Manurung, Asisten Direktur Madya Divisi Pengawasan LJK 2 OJK Provinsi Sumatera Utara. Beliau memaparkan kerangka kerja regulasi OJK, karakteristik investasi ilegal, dan urgensi investasi sebagai instrumen mitigasi inflasi. Untuk mengilustrasikan dampak inflasi, beliau memberikan contoh perbandingan harga produk konsumsi dari masa lalu dengan kondisi saat ini. 

Lebih lanjut, Sorong Jaya memperkenalkan beragam produk investasi seperti saham, reksa dana, dan obligasi, seraya merekomendasikan reksa dana sebagai titik awal bagi investor pemula. Beliau juga menggarisbawahi pentingnya kerangka kerja 3P (Paham, Punya, Pantau) sebagai panduan bagi investor dalam mengambil keputusan yang terinformasi dan terukur.

Sesi berikutnya dilanjutkan oleh M. Pintor Nasution, Kepala Kantor BEI Perwakilan Sumatera Utara, yang membahas aspek psikologis dalam berinvestasi, terutama mengenai perilaku konsumtif Generasi Z. Beliau menekankan pentingnya alokasi dana untuk investasi sebagai strategi untuk mencapai kemandirian finansial di masa depan, didukung dengan data historis mengenai laju inflasi. 

Pemahaman mengenai profil risiko investor—baik konservatif, moderat, maupun agresif—juga menjadi salah satu poin utama dalam paparannya. Materi teknis kemudian dipaparkan oleh Ficki Aprilli, Senior Investment Specialist dari Korean Investment & Sekuritas Indonesia, yang menjelaskan prosedur pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN) dan mekanisme transaksi saham melalui platform digital, memberikan panduan praktis bagi para calon investor.

Kegiatan seminar ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang memungkinkan peserta untuk mengajukan pertanyaan secara langsung kepada para narasumber, diikuti dengan kuis berhadiah untuk menguji pemahaman peserta. Penyelenggaraan program ini menunjukkan peran aktif FE UNIMED dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan praktis di bidang keuangan. 

Melalui pemaparan yang komprehensif, mulai dari aspek regulasi, analisis perilaku, hingga implementasi teknis, seminar ini memberikan landasan yang kuat bagi peserta untuk memulai perjalanan investasi mereka secara bertanggung jawab. Sesi dokumentasi bersama menandai berakhirnya seluruh rangkaian acara.

© 2005- FE Unimed - All Rights Reserved

Pilih Bahasa