MEDAN – Laboratorium Alat-Alat Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan (FE UNIMED) telah menyelenggarakan sebuah workshop dengan tema “Peran Public Speaking Dan Protokoler Dalam Membangun Branding Lembaga” pada 23 Oktober 2025. Bertempat di fasilitas laboratorium lantai tiga, kegiatan ini dirancang secara spesifik untuk membekali para peserta dengan kompetensi komunikasi publik yang profesional serta pemahaman mendalam mengenai etika keprotokolan dalam konteks acara formal.
Laporan dari Ketua Panitia, M. Ridho Anwar, menyebutkan bahwa kegiatan ini berhasil menarik partisipasi dari 55 peserta yang berasal dari latar belakang beragam, mencakup praktisi dari berbagai sektor serta mahasiswa. Komposisi peserta yang heterogen ini mengindikasikan relevansi topik yang diangkat dengan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia saat ini.
Dalam sesi pembukaan, Kepala Laboratorium Alat-Alat Perkantoran, Dodi Pramana, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa penguasaan kemampuan berbicara di depan umum merupakan sebuah keterampilan fundamental bagi mahasiswa, khususnya dari program studi administrasi perkantoran, dalam menghadapi tuntutan profesionalisme kerja. Beliau menekankan bahwa public speaking melampaui sekadar kelancaran verbal, tetapi juga mencakup penyampaian pesan yang beretika dan sikap yang berwibawa.
Sambutan dilanjutkan oleh Ketua Jurusan Ekonomi, Dr. Ainul Mardiah, S.P., M.Si., yang hadir mewakili Dekan FE UNIMED, Dr. Haikal Rahman, M.Si. Dr. Ainul Mardiah memandang workshop ini sebagai sebuah langkah strategis untuk memperkuat karakter dan profesionalitas mahasiswa, di mana keterampilan komunikasi dan keprotokolan menjadi elemen sentral dalam setiap aspek kepemimpinan dan organisasi.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber dengan rekam jejak yang relevan di bidangnya. Narasumber pertama, Ory Kurniawan, S.STP, dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sumatera Utara, memaparkan materinya dengan fokus pada aspek psikologis public speaking, seperti pengendalian emosi dan penyampaian pesan dengan empati untuk membangun kepercayaan audiens.
Sementara itu, narasumber kedua, Nadia Amelia E. Poluan, S.I.Kom., M.I.Kom., yang merupakan dosen FE UNIMED, menekankan pentingnya pemahaman konteks audiens dalam aplikasi keprotokolan. Beliau menjelaskan bahwa protokol bukan hanya sebatas tata urutan acara, melainkan refleksi dari citra dan profesionalitas sebuah lembaga. Kehadiran pimpinan lain, seperti Ketua Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Nelly Armayanti, S.P., M.SP., serta beberapa kepala laboratorium, menegaskan dukungan institusional terhadap kegiatan ini.
Keberhasilan penyelenggaraan acara ini ditopang oleh kontribusi signifikan dari panitia mahasiswa, yang terdiri dari Febi Aulia, Paidil, T. Dhika, dan Venia. Keterlibatan mereka dalam manajemen acara menunjukkan penerapan langsung dari ilmu organisasi dan administrasi. Dengan memadukan paparan teoretis dari para ahli dan studi kasus praktis, workshop ini berfungsi sebagai platform aplikatif bagi mahasiswa untuk membangun kepercayaan diri, etika komunikasi, dan kesiapan profesional. Program semacam ini diharapkan dapat secara berkelanjutan memperkuat daya saing lulusan FE UNIMED di dunia kerja, membekali mereka dengan kompetensi esensial yang melengkapi pengetahuan akademik mereka.

